sultan mahesa

Anjing Ras Bintang-bintang Iklan Televisi

Suatu sore Nila duduk santai di ruangan keluarga sebuah rumah mewah. Ia mendadak terkejut begitu melihat bayangan hitam dan besar. Karena takut, Nila lari terbirit-birit ke balik tembok. Tak ayal, debu yang melekat di tubuhnya berhamburan mengotori lantai.

Bayangan itu ternyata pembantu rumah tangga yang akan membersihkan lantai karena sebentar lagi sang majikan akan menonton televisi di situ. Namun, melihat Nila lari seluruh anggota keluarga curiga. Ada apa gerangan yang terjadi? Bergegas mereka melongok dari balik tembok. Nila yang sudah sampai di tengah keluarga pun tak ketinggalan ikut mengintip.

Saat melongok raut muka Nila tampak lebih dulu disusul wajah anak, ibu, dan terakhir sang ayah. Mimik muka mereka cukup ekspresif. Apalagi si Nila dengan bulatan hitam di sekitar mata seakan mengejek sang pembantu.

Selesai lantai dibersihkan anggota keluarga itu bergegas mencari posisi duduk di sofa siap menonton televisi. Mereka seolah tak mau ketinggalan acara kegemaran. Nila juga ikut sibuk mencari tempat duduk.

Mereka bisa menonton dengan nyaman karena ruangan sudah bersih. Itulah skenario dalam iklan produk pembersih lantai yang kerap diputar di televisi swasta.

Anjing bati

Nila bukan selebritis sinetron atau artis kondang di televisi. Ia seekor anjing ras Bali yang dibeli Intan setahun lalu. Kintamani milik hobiis di Tebet itu dipilih sutradara salah satu rumah produksi di Jakarta setelah melewati serangkaian seleksi.

“Semula sutradara minta dicarikan dalmation, lalu samoyed. Keduanya tidak bisa diperoleh. Begitu saya tawarkan kintamani, dia terima. Toh, syaratnya anjing berwarna putih bersih,” papar Intan.

Sekilas hanya seekor anjing yang tampil di iklan. Padahal pemerannya dua,Nila dan Aldi. Kedua anjing itu sebaya, Nila berkelamin betina dan Aldi, jantan. “Mereka ibarat pinang dibelah dua,” jelas Intan. Nila dan Aldi dibeli saat berumur 3 bulan.

Ia dilatih di sekolah anjing selama 11 bulan. Perintah-perintah dasar anjing sahabat sudah ia kuasai dengan baik. Kemahirannnya itu yang menarik perhatian sang sutradara untuk memilih dia sebagai calon bintang.
Untuk sebuah iklan itu kedua anjing harus “beraksi” selama 3 jam.

Riandy dan Bonny harus pontang-panting mengarahkan gerakan anjing sesuai kemauan sang sutradara. “Yang lebih repot,saat pengambilan gambar Nila melongok di balik / tembok. Riandy harus lari ‘ ke kanan kiri di belakang kamera sambil memanggil namanya agar ia mau menengok,” papar Bonny, pengarah gaya.

Si Sultan

Jika Nila dan Aldi bintang produk pembersih lantai, Sultan berperan di iklan produk makanan. Pit 1 bull milik Stephanie Sukiat itu bertampang sangar dengan bulu hitam legam. Ia terpilih setelah mengalahkan anjing “angker” lain, boxer dan rottweiler.

Anjing yang dibeli Stephanie di petshop saat kuliah di Amerika itu kini berusia sekitar 1,5 tahun. Sejak kecil ia diajari “bersopan-santun”, seperti cara makan, pup, dan mengambil bola. Setibanya di Indonesia ia “belajar” di sekolah anjing. “Biar tambah pandai,” ujarnya.

Di iklan, Sultan berperan sebagai anjing galak milik 3 bocah bandel yang suka iseng. Saat bermain, di tengah jalan mereka jumpa gadis cilik yang sedang bercanda dengan kucing kesayangannya. Kebiasan iseng mereka muncul dengan cara melepas Sultan.

Spontan, si gadis kaget. Saking takutnya, ia memanjat pohon. Sultan pun mengonggong tiada henti di bawah. Untunglah, sang pahlawan datang untuk menolong sang gadis. Sultan yang asyik menggonggong ia hampiri.

Saking besar posturnya (berkat makan produk itu, red) anjing takut lantas lari tunggang-langgang. Sang pahlawan sukses menolong gadis. Sekilas memang gampang jika membaca skenarionya.

Namun, pengambilan gambar di Billabong, Parung, itu memerlukan waktu 3 hari.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.