Kala Sang Samoyed Berdansa Di Taman Safari

sultan mahesa

Updated on:

“Up,” kata Heru Maryadi memberi aba-aba pertama sembari menggerakkan tangan kanannya ke atas. Melalui mikrofon, narator memberi aba-aba, “Ayo berdiri Aston. Angkat kaki depan, Asli.” Kedua nama yang disebut narator itu pun segera berdiri dengan bertumpu pada kaki belakang. Kedua kaki depan diangkat sejajar (horizontal).

Aston dan Asli adalah pasangan samoyed yang lihai berdansa. Maryadi kembali memberi aba-aba kedua dengan bahasa isyarat berupa gerakan tangan. Ia membuat gerakan isyarat dengan memutar tangan kanannya. Kembali narator menerjemahkan isyarat itu, “Berputar Aston. Ayo, Asli juga.”

Anjing Samoyed Pintar

Mereka lalu memenuhi perintah pelatihnya: berputar berkali-kali dengan kedua kaki belakang. Tempik-sorak penonton Gelar Satwa di Taman Safari Indonesia (TSI) di depan pentas membahana. Aba-aba ketiga diberikan Maryadi dengan mengatupkan kedua tangannya. Sang narator bertutur, “Sekarang peluklah Asli, ayo Aston.”

Aston tak serta-merta memenuhi permintaan itu. Namun, ketika narator mengulang kembali perintahnya, dengan sigap Aston memeluk Asli. Mesra sekali mereka berpelukan. Gemuruh tepuk tangan kembali terdengar. Tak lama kemudian mereka berdansa setelah pelatih memberikan aba-aba.

Tak terasa 10 menit berlalu Aston dan Asli berdansa. Satu lagu telah habis tapi Aston masih memeluk erat Asli. Padahal pelatih telah memberi aba-aba agar Aston melepas pelukan. Akhirnya Heru mengulangi aba-aba kedua kalinya. Kelucuannya masih saja terlihat ketika melepaskan pelukan. Aston berputar-putar sementara Asli mengikuti dari belakang.

Latihan Secara Bertahap

Untuk mahir berdansa Aston dan Asli tidak langsung dilatih. Mereka lebih dulu dikenalkan ke lingkungan barunya. Latihan dilakukan bertahap, dimulai dengan mengikatkan tali terlebih dahulu ke lehernya. Bersamaan dengan itu dikenalkan namanya masing-masing dengan memanggil nama pemberian itu berulang-ulang. Bila sudah merespon, tali dilepas.

Sebelumnya dilatih terlebih dulu melompati gawang rintangan dan lingkaran. Setelah mahir latihan dilanjutkan dengan atraksi bersama, yaitu mendorong silinder. Bila ketiga permainan telah dikuasainya maka baru dilatih berdansa.

Latihan berdansa dimulai dengan cara berdiri yang benar. Biasanya mereka sering jatuh. Bila perlu dibantu dengan cara mengangkat kedua kaki depan. Biarkan beberapa detik, sampai dia benar-benar berdiri tegak. Lakukan latihan ini bertahap sesuai kemampuan mereka.

Langkah selanjutnya melatih mereka berdiri sambil beijalan atau berputar. Dalam hal ini perlu diberikan daya tarik agar anjing mau mengikuti pelatih. Mulailah dengan beberapa langkah atau putaran. Aston dan Asli berlatih terpisah sampai menguasai betul.

Masa Pelatihan Mencapai 2 Bulan

Setelah itu barulah Aston dan Asli dipertemukan dengan mengulang latihan-latihan yang telah dikuasainya. Bila belum bisa, dapat dibantu pelatih. Cara ini dilakukan berulang-ulang sampai kedua samoyed itu benar-benar lihai

Samoyed mahir dan siap tampil di arena setelah berlatih dua bulan. Selain berdansa Aston dan Asli telah lihai melewati 3 gawang rintangan dan meloncati lingkaran. Pada atraksi bersama, keduanya pintar mendorong silinder. “Melatihnya memerlukan kesabaran dan pengertian. Samoyed gampang sekali lelah, sehingga latihan perlu diselingi istirahat,” jelas Heru Maryadi, kepala pelatih TSI.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.