![]() |
Jenderal Gatot Nurmantyo Menyatakan TNI siap Apabila diperintahkan melakukan Operasi Militer |
Upaya pencegahan akan efektif bila ada pengawalan oleh anggota TNI pada setiap kapal yang berlayar selain itu upaya pembebasan 10 WNI yang disandera kali ini harus dilakukan dengan tindakan yang tegas
"Sudah saatnya Indonesia mengambil tindakan yang tegas dengan diplomasi bersenjata. Dengan melakukan penyerbuan bersenjata atau operasi militer ke tempat yang dicurigai sebagai markas para penyandera" Ungkap Pengamat Terorisme Ridwan Habib
Namun operasi militer yang dilakukan oleh TNI tidak dapat serta merta dilakukan karena diperlukan adanya Izin dari pihak pemerintah Filipina selain itu resiko yang tinggi serta faktor keselamatan para sandera juga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan.
Meski begitu tentara Indonesia telah menyiapkan pasukan Khusus pembebasan sandera jika nantinya pemerintah Filipina mengizinkan di adakan nya operasi militer yang dilakukan oleh TNI
"Untuk melakukan pembebasan sandera kami telah menyiapkan pasukan khusus dan untuk pengawalan patroli bersama dengan sekoridor juga kami telah siap, Apa pun itu Kami TNI selalu siap" Ungkap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Selasa menteri luar negeri dan pertahanan ketiga negara Indonesia,Filipina dan Malaysia akan bertemu di Kuala Lumpur guna membahas nasib para WNI yang di sandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Hingga kini belum ada permintaan Uang Tebusan dari kelompok penyandera Abu Sayyaf
Hingga saat ini Total WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf ada Berjumlah 10, Penyanderaan ini adalah ke empat kalinya dalam kurun waktu 5 bulan terakhir
0 comments:
Posting Komentar