Sejak awal November curah hujan di Provinsi Aceh meningkat debit aliran sungai dari pegunungan juga meningkat drastis, termasuk di aliran sungai Meureubo. Akibatnya banjir tidak terelakan kawasan pemukiman penduduk dan sejumlah fasilitas umum rusak ini di duga juga di sebabkan rusaknya hutan di hulu sungai Meureubo sehingga tidak ada yang menahan aliran air hujan dan menggerus ke bibir sungai. Bibir sungai awalnya berjarak 1 kilometer dari pemukiman kini jaraknya sekitar 10 sampai 15 meter saja dari rumah warga.
Sejak 10 tahun yang lalu sudah 40 rumah warga yang terbawa oleh arus sungai hingga kini belum ada penanganan khusus yang di lakukan oleh pemerintah setempat.
0 comments:
Posting Komentar